A. Sumber Sejarah
Setiap manusia tentunya memiliki sejarah dalam kehidupannya, begitu pula dengan suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang unik dan harus dijaga. Lalu apa itu sejarah? Apa saja peninggalan sejarah di Indonesia?
Sejarah adalah kisah atau cerita yang mengupas peristiwa kehidupan manusia pada masa lampau. Setiap negara pasti memiliki sejarah, bahkan setiap manusia juga mempunyai sejarah. Ada sebuah pepatah mengatakan "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan mempelajari sejarah bangsanya". Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mempelajari sejarah, di antaranya:
1. dapat mengetahui berbagai kisah yang terjadi pada masa lampau, dan
2. dapat lebih bijaksana dalam menentukan langkah hidup pada masa kini dan masa yang akan datang.
Sejarah terjadi di masa lampau sehingga dibutuhkan peninggalan-peninggalan sejarah untuk mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Oleh karena itu, peninggalan sejarah disebut juga sumber sejarah. Ada beberapa sumber sejarah yang dapat digunakan untuk mengetahui peristiwa masa lampau, yaitu sebagai berikut.
1. Sumber Lisan
Sumber lisan merupakan kesaksian lisan dari pelaku atau saksi sejarah. Contohnya, cerita tokoh perjuangan kemerdekaan melawan penjajah.
2. Sumber Tulisan
Sumber tulisan merupakan keterangan tertulis mengenai peristiwa sejarah. Contohnya, naskah teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Ir. Soekarno.
3. Sumber Benda
Sumber benda merupakan benda-benda peninggalan masa lampau. Contohnya, Masjid Raya Demak yang merupakan peninggalan Kerajaan Demak.
Sumber benda merupakan benda-benda peninggalan masa lampau. Contohnya, Masjid Raya Demak yang merupakan peninggalan Kerajaan Demak.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan peninggalan sejarah. Banyak peninggalan sejarah yang ditemukan di Indonesia. Peninggalan sejarah tersebut, dapat dikelompokkan, yaitu sebagai berikut.
a. Bangunan
Peninggalan sejarah berupa bangunan, antara lain candi, prasasti, yupa, patung, relief, dan gapura.
b. Karya Sastra atau Kitab
Karya sastra atau kitab biasanya menceritakan sebuah kerajaan, contohnya, Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca, yang menceritakan Kerajaan Majapahit.
c. Masjid
Masjid merupakan peninggalan Islam yang merupakan tempat ibadah umat Islam. Masjid dibangun pada masa kerajaan Islam berkembang di Nusantara.
d. Benteng
Benteng merupakan tembok pertahanan yang dibangun untuk bertahan dari serangan musuh. Benteng yang ditemukan di Indonesia dibangun pada masa kolonial. Beberapa benteng yang ditemukan di Indonesia, di antaranya sebagai berikut.
1) Benteng de Kock
Benteng ini terdapat di Bukittinggi, Sumatra Barat. Benteng ini dibangun oleh Belanda pada 1825 sebagai pertahanan dalam Perang Paderi.
2) Benteng Marlborough
Benteng ini terdapat di Bengkulu. Benteng peninggalan Inggris ini, dibangun pada masa pemerintahan Raffles pada 1714.
3) Benteng de Rotterdam
Benteng ini dibangun Belanda di Makassar, untuk menghadapi perlawanan rakyat Sulawesi Selatan.
B Pembabakan Sejarah
Perkembangan sejarah di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa periode atau zaman, yaitu sebagai berikut.
1. Zaman Batu
Disebut zaman batu karena peralatan yang digunakan pada zaman ini terbuat dari batu, makanan diperoleh dari kegiatan berburu, dan kehidupan masyarakat masih berpindah-pindah (nomaden).
2. Zaman Logam
Pada zaman ini manusia mulai mengenal logam, mereka menggunakan perak atau perunggu untuk membuat peralatan, manusia mulai mengenal ladang berpindah, dan mulai menetap di suatu tempat.
3. Zaman Hindu-Buddha
Pada zaman ini manusia mulai mengenal tulisan. Agama Hindu dan Agama Buddha mulai berkembang di Indonesia. Masyarakat telah mengenal sistem pemerintahan dan kerajaan.
4. Zaman Islam
Islam dibawa ke Indonesia oleh para pedagang dari Arab dan Gujarat India. Para pedagang inilah menyebarkan agama Islam di Indonesia sampai akhirnya muncul kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.
5. Zaman Kolonial
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Bangsa Eropa banyak yang datang ke Indonesia untuk berdagang, kemudian melihat kekayaan Indonesia, akhirnya mereka berubah pikiran ingin menguasai Indonesia. Pada zaman ini Indonesia pernah dijajah oleh beberapa negara Eropa.
6. Zaman Modern
Zaman modern merupakan zaman setelah kemerdekaan sampai sekarang.
C. Peninggalan Bercorak Hindu-Buddha
Ke rajaan Kutai berdiri pada abad ke-4 Masehi. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Nusantara. Kemudian, pengaruh Hindu menyusul masuk ke kawasan Nusantara pada awal abad ke-5 Masehi. Adapun mengenai agama Buddha mulai berkembang di India sekitar abad ke-2 Masehi. Agama Hindu-Buddha dibawa ke Nusantara oleh pedagang dan pendeta dari India dan Cina melalui jalur laut dan darat. Adapun peninggalan-peninggalan Hindu-Buddha yang ditemukan di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
1. Candi
Candi berasal dari kata Candikagrha, artinya rumah candika. Candika adalah nama salah satu dewi, yaitu Dewi Durga atau dewi kematian. Candi merupakan bangunan yang dibuat untuk menghormati arwah penguasa atau raja yang telah meninggal. Candi yang bercorak Hindu memiliki tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Kaki candi, merupakan simbol dunia bawah atau Bhurloka.
b. Tubuh candi, merupakan simbol dunia antara, yaitu Bhurloka dan Swarloka atau Bhuwarloka.
c. Kepala candi, merupakan simbol dunia atas atau Swarloka.
Berikut adalah beberapa candi peninggalan kerajaan yang bercorak Hindu dan Buddha.
a. Candi Portibi
Candi Portibi merupakan peninggalan Kerajaan Panai yang bercorak Hindu. Candi Portibi terletak di Padang Balok, Gunung Tua, Provinsi Sumatra Utara. Candi ini dibangun pada 1039 Masehi.
b. Candi Muara Takus
Candi Muara Takus terletak di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Candi ini dibangun pada masa Kerajaan Sriwijaya abad ke-9 Masehi. Candi ini digunakan se bagai tempat pemujaan penganut agama Hindu Mahayana.
c. Candi Panataran
Candi Panataran ditemukan di daerah Blitar yang dibangun masa Kerajaan Majapahit pada 1350 M.
d. Candi Mendut
Candi Mendut didirikan oleh Raja Indra dari dinasti Syailendra pada 824 Masehi. Candi bercorak Buddha ini terletak di sebelah timur Candi Borobudur.
Candi Borobudur terletak di Muntilan Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada 824 Masehi oleh Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Candi Borobudur terdiri atas 10 tingkat yang melambangkan makna bahwa kesempurnaan hidup akan dicapai setelah mencapai 10 tingkatan. Pada Candi Borobudur banyak terdapat relief-relief pada dinding candi yang terdiri atas:
1) Karmawibhangga terdapat pada kaki candi yang menceritakan tentang hukum sebab akibat (karma). Setiap perbuatan baik maupun buruk akan mendapat akibatnya.
2) Lalitavistara merupakan sandiwara yang menceritakan kehidupan Sang Buddha sejak lahir sampai mendapat Bodhi (wahyu). Kisah ini tertulis dalam bahasa Sanskerta.
3) Awadana dan Jataka. Awadana menceritakan kehidupan Sang Buddha pada masa lalu, sedangkan Jataka menceritakan kehidupan orang-orang suci.
f. Candi Prambanan
Candi Prambanan dikenal dengan sebutan Candi Lorojonggrang. Candi Prambanan terletak di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Candi ini dibangun abad ke–8 Masehi pada masa Kerajaan Mataram. Candi Prambanan merupakan bangunan suci bagi agama Hindu Siwa. Di dalam Candi Prambanan terdapat tiga arca, yaitu Arca Siwa Mahadewa, Arca Siwa Mahaguru, dan Arca Siwa Ganesha. Candi Prambanan memiliki tiga bangunan utama, yaitu sebagai berikut.
1) Candi Siwa
2) Candi Brahma
3) Candi Wisnu
2. Prasasti
Prasasti merupakan peninggalan sejarah yang berbentuk batu bertulis. Isinya menceritakan tentang penguasa atau raja pada masa pemerintahannya. Prasasti pe ninggalan kerajaan Hindu-Buddha, antara lain sebagai berikut.
a. Prasasti Mulawarman merupakan peninggalan Kerajaan Kutai pada 400 M yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur dan ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sans kerta.
b. Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara adalah Prasasti Ciaruteun, Pasir Jambu, Kebon Kopi, Pasir Awi, dan Muara Cianteun yang ditemukan di Bogor. Prasasti Cidanghiang ditemukan di Banten. Prasasti Tugu ditemukan di Jakarta. Pada Prasasasti Ciaruteun ter dapat gambar telapak kaki Raja Pur nawarman. Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Provinsi Jawa Barat.
c. Prasasti peninggalan Kerajaan Kutai disebut yupa, ditemukan di aliran Sungai Mahakam Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur ditemukan tujuh buah yupa. Yupa merupakan tugu bertulis yang dibuat sebagai peringatan upacara kurban.
d. Yupa biasa digunakan sebagai tempat untuk mengikat hewan yang akan dijadikan kurban. Yupa menerangkan bahwa Raja Mulawarman ialah raja yang mulia dan terkemuka, yang telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana di tanah suci waprakeswara. Yupa ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
e. Prasasti peninggalan Kerajaan Kediri adalah Prasasti Padlegan, Weleri, Jaring, dan Pala yang ditemukan di halaman Candi Prambanan. Kerajaan ini terletak di Provinsi Jawa Timur.
f. Prasasti yang mengungkapkan tentang Kerajaan Sriwijaya ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Melayu kuno, yaitu:
1) Prasasti Kedukan Bukit (605 M) ditemukan di tepi Sungai Tatang dekat Palembang.
2) Prasasti Talang Tuo (684 M) ditemukan di daerah Talang Tuo, sebelah barat Palembang.
3) Prasasti Telaga Batu (tidak berangka tahun), ditemukan dekat Palembang.
4) Prasasti Kota Kapur (686 M), ditemukan dekat Sungai Menduk di Pulau Bangka.
5) Prasasti Karang Berahi (tidak berangka tahun), ditemukan di tepi Sungai Merangin, Jambi Hulu.
6) Prasasti Palah Pasemah ditemukan di tepi Sungai Pisang Lampung Selatan.
3. Kitab atau Karya Sastra
Banyak kitab maupun karya sastra ditemukan di Indonesia yang merupakan peninggalan dari kerajaankerajaan yang bercorak Hindu dan Buddha. Peninggalan Kerajaan Kediri berupa karya sastra (Kediri merupakan kerajaan bercorak Hindu), antara lain sebagai berikut.
1) Kitab Jangka Jayabaya (Ramalan Jayabaya), Jayabaya adalah raja terkenal Kerajaan Singhasari yang meme rintah antara tahun 1130 –1150. Jangka Jayabaya berisi ramalan masa depan Indonesia.
2) Kitab Smaradhahana merupakan karya sastra yang ditulis oleh Mpu Dharmaja yang dipersembahkan untuk Raja Kameswara.
3) Kitab Bharatayudha ditulis oleh Mpu Panuluh dan Mpu Sedah. Karya sastra ini berisi sindiran perang saudara antara Jayabaya dan Jayasabha.
4) Hariwangsa dan Gatotkacasraya ditulis oleh Mpu Panuluh dan Mpu Sedah. Karya sastra yang ditulis pada masa Majapahit (Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu), yaitu sebagai berikut.
1) Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca, menceritakan tentang Kerajaan Singhasari dan Majapahit. Di dalam Kitab ini termuat istilah Pancasila.
2) Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular. Isinya ajaran agama yang di dalamnya termuat istilah Bhinneka Tunggal Ika, yang menyatakan bahwa ajaran Hindu dan Buddha meskipun berbeda, tetapi mempunyai asas yang sama.
3) Arjuna Wiwaha karangan Mpu Tantular.
4) Kuntjarakarna, tidak diketahui nama pengarangnya.
5) Kitab Carita Parahyangan merupakan kitab yang ditulis pada masa Kerajaan Mataram Hindu.
4. Arca
Arca merupakan patung perwujudan raja yang digambarkan sebagai dewa. Arca ditemukan di Sempaga (Sulawesi Selatan). Arca ini mempunyai langgam yang sama dengan arca yang dibuat di Amerawati (India), Arca yang ditemukan di Jember ( Jawa Timur), Bukit Siguntang (Sumatra Selatan), Kota Bangun (Kutai, Kalimantan Timur).
5. Agama dan Adat Istiadat
Budaya dan adat istiadat peninggalan masa Hindu-Buddha yang masih dilaksanakan sampai sekarang, antara lain sebagai berikut.
1. Upacara Ngaben (bercorak Hindu), merupakan upacara pembakaran mayat di Bali.
2. Upacara Galungan merupakan perayaan kemenangan.
3. Nyepi merupakan perayaan tahun baru Saka.
4. Kuningan merupakan perayaan mohon perlindungan dan penerangan agar bahagia lahir dan batin.
5. Saraswati merupakan perayaan memuja Sang Hyang Widi.
6. Syiwaratri merupakan perayaan peleburan dosa.
7. Waisak merupakan perayaan agama Buddha.
No comments:
Post a Comment